1. VISUAL (Pembelajar Visual)
Gaya Pembelajaran Visual berfokus pada ketajaman visual. Artinya, bukti konkret harus ditunjukkan sebelumnya sehingga mereka memahami gaya Belajar seperti ini bergantung pada penglihatan atau pertama melihat bukti untuk kemudian dapat mempercayainya. Ada beberapa ciri khas orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan untuk melihat sesuatu (informasi / pelajaran) secara visual untuk mengetahui atau memahaminya, yang kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, yang ketiga memiliki pemahaman yang cukup tentang masalah artistik, yang keempat memiliki kesulitan dalam dialog langsung, yang kelima terlalu reaktif terhadap suara, keenam sulit mengikuti rekomendasi lisan, ketujuh sering salah mengartikan kata-kata atau ucapan.
Ciri-ciri gaya belajar visual ini adalah:
Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang mengajar
Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi
Ketika Anda mendapatkan petunjuk untuk melakukan sesuatu, Anda biasanya akan melihat teman-teman lain dan kemudian dia akan bertindak
Tidak suka berbicara di depan kelompok dan tidak suka mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.
Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara verbal
Lebih suka demonstrasi daripada penjelasan verbal
Bisa duduk tenang di tengah situasi yang menyita dan ramai tanpa diganggu
2. Pembelajar Auditory
Pendidik Auditory mengandalkan mendengar untuk dapat memahami dan mengingat mereka. Karakteristik model pembelajaran seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama untuk menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, hanya dengan itu kita dapat mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah bahwa semua informasi hanya dapat diserap melalui pendengaran, keduanya memiliki kesulitan menyerap informasi secara tertulis secara langsung, ketiganya mengalami kesulitan menulis atau membaca.
Karakteristik gaya belajar Auditory adalah:
Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang dibahas dalam kelompok / kelas
Pendengar yang hebat: anak-anak dengan mudah menguasai materi untuk iklan / lagu di televisi / radio
Cenderung berbicara banyak
Tidak suka membaca dan umumnya bukan pembaca yang baik karena mereka tidak mampu mengingat dengan baik apa yang baru saja mereka baca
Tidak dapat mengerjakan tugas menulis / menulis
Senang untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain
Kurang tertarik untuk memperhatikan hal-hal baru di lingkungan sekitarnya, seperti kehadiran anak-anak baru, kehadiran papan buletin di sudut kelas, dll.
3. KINESTETIKA (Pelajar Kinestetik)
Gaya belajar Kinesthetic Learners mengharuskan individu untuk menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu sehingga ia dapat mengingatnya. Tentu saja ada beberapa ciri model pembelajaran seperti ini yang tidak bisa dilakukan semua orang. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai penerima informasi utama sehingga Anda dapat terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya, seseorang yang memiliki gaya ini dapat menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.
Karakteristik gaya belajar Kinestetik adalah:
Sentuh semua yang dihargai, termasuk saat belajar
Sulit untuk diam atau duduk manis, selalu ingin pindah
Lakukan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya untuk aktif. Contoh: ketika guru menjelaskan pelajaran, dia mendengarkan sementara tangannya menggambar yang menyenangkan
Suka menggunakan benda nyata sebagai alat bantu belajar
Sulit untuk menguasai hal-hal abstrak seperti peta, simbol, dan simbol
Seperti latihan / uji coba
Seperti permainan dan aktivitas fisik
Tersebut adalah jenis gaya belajar yang semoga dapat menjadi bahan referensi kami untuk menentukan cara belajar yang baik dan benar bagi kami sehingga kami dapat menyerap pelajaran dengan baik.
